Kita rela menghabiskan harta, bahkan rela berutang demi mencari ilmu atau mendidik anak. Hal itu terjadi karena kita yakin bahwa ilmu dan anak adalah investasi yang akan menolong kita dikemudian hari. Demikian pula halnya dengan wakaf, wajarlah jika kita rela menghabiskan harta untuk membangun asset wakaf, karena yakin wakaf akan menjadi penolong di dunia hingga akhirat.
Itulah sebabnya Ayat Al Munafiqun:10 yang mengisahkan penyesalan seorang mayit didalam kubur yang minta dihidupkan kembali ke dunia barang sejenak agar ia bisa bersedekah. Bukan untuk shalat, puasa atau haji, tapi keinginannya hanya satu yaitu bersedekah, terutama wakaf.